WHAT'S NEW?
Loading...

Hati-hati Penipuan!

Beberapa hari yang lalu, gue masuk kampus seperti biasa tanpa ada feeling apa-apa. Nggak ada yang aneh, sampai akhirnya tiba-tiba, di saat kelas belum dimulai, ada seorang temen dengan muka sedikit pucat, nyamperin gue lalu berkata “Pan, tadi ada yang pura-pura jadi elo, dan dia nelpon gue buat kirimin pulsa yang 200rb!”
Dahi gue tiba-tiba mengkerut, ada maksud yang belum bisa gue cerna, “Kok bisa? Maksudnya gimana?”
“Jadi, ada yang pura-pura jadi elo, dan dia bilang kalau dia habis ketilang. Terus minta kirimin pulsa 200 ribu buat ngurusinnya.”
“Kok dia bisa tau gue itu temen lo? Gue itu terkenal banget dong, ya? Haha.” deleted.
“Kok dia bisa tau gue itu temen lo?” send.
“Ya makanya itu, dia bisa tau elo, untungnya gue sempat mastiin dulu buat nelpon si B.”

Jadi, sebelum gue berangkat ngampus tadi, ada teman yang sengaja nunggu gue buat bareng alias mau nebeng yang kita sebut saja si B, nah dia itu nunggunya di depan gerbang Citra Raya. Di situ, si B nunggu berdua sama si C, dan si C itu nunggu tebengan juga, tapi dari si A, nah si A ini yang diteror dengan orang yang ngaku-ngaku sebagai gue. Gitu. Bingung ga? Bingung? Sama sih gue juga bingung. Bentar ya, gue minum paramex dulu…

“Pasti ketahuan kali kalau dari suaranya itu bukan gue, pasti beda.” kata gue mencoba memastikan.
“Enggak, Pan… dari suaranya juga sama kayak suara lo, makanya itu yang bikin gue sempat bingung.”

Kirain selama ini cuma nama gue doang yang pasaran, ternyata suara gue itu juga pasaran. Lama-lama nanti apa lagi yang bakalan pasaran? Muka gue? Besok-besok mungkin gue bakal ngelihat orang lain di depan muka gue dengan muka yang sama kayak gue.

Akhirnya gue menunggu si orang yang pakai identitas gue buat menipu ini sampai akhirnya dia menelpon si A lagi. Karena katanya, sebelumnya dia udah sekitar dua kali nelpon lagi, tapi sampai gue tungguin dan jam pelajaran terakhir udah mau habis, ternyata si pelaku nggak juga nelpon-nelpon lagi sampai sekarang.

Yang jadi pertanyaan adalah: Apakah orang ini adalah orang dekat yang sengaja ngerjain gue sama teman gue ini? Apa ini adalah orang dekat yang emang pengen menipu kami, makanya dia sampai tau gue, dan dia juga tau nomor teman gue ini? Kalau pun bukan dan dia itu orang asing, kok dia bisa tau gue? Apa cuma kebetulan aja, atau dia emang udah mengincarnya dari lama? Entahlah, semua pertanyaan itu masih berakhir dengan tanda tanya sampai sekarang. Intinya sih jangan gampang percaya sama orang, untung teman gue ini nggak begitu.

Ngomong-ngomong tentang jangan gampang percaya sama orang, gue pernah dengar cerita dari teman gue, katanya ada saudaranya yang kena tipu. Jadi modusnya pun sama, sama-sama menipu lewat telepon dan mengaku sebagai orang yang dikenal. Jadi orang yang ditipunya ini adalah seorang perempuan, berumur sekitar 23 tahunan. Pada suatu sore, si perempuan ini ditelpon oleh seorang bapak-bapak yang mengaku kalau dia melihat anaknya habis kecelakaan, dan sekarang lagi ada di rumah sakit. Dia dapat nomornya dari handphone si anaknya. Si perempuan yang mendengar kabar itu pun panik, dia langsung menelpon suaminya bahwa anaknya baru saja kecelakaan, tapi saat di telepon, respon si suami malah menertawakan istrinya tersebut.
“Kamu kok malah ketawa sih? Anak kita lagi bahaya lho ini!” si perempuan pun membentak suaminya tersebut.
“Abisnya kamu lucu.”
“Lucu dari mana?! Serius.”
“Kan kita itu belum punya anak, sayang…. Orang nikah aja baru kemarin, ini aja aku masih pakai baju adat di kantor.”
…..
“Hehe… kamu nanti pulang mau dimasakin apa?”
“Apa aja, asal kamu yang masak, pasti bakalan aku makan.”
“Duh… udah dulu ya, aku mau terbang dulu. Bye…”


0 comments:

Post a Comment