Patah Hati
Patah hati bisa mengubah kita menjadi orang lain. Patah hati
bisa membuat kita mati rasa akan jatuh cinta. Sejauh perjalanan cinta gue
selama ini, patah hati terhebat gue adalah saat tahun 2013, tahun di mana gue
putus sama cewek gue. Gue percaya, patah hati bisa membuat kita tidak menjadi
diri kita sendiri. Bahkan, patah hati bisa membuat kita menjadi seorang
traveler.
Oktober 2013 sehabis putus, gue inget banget, gue
terus-terusan galau mikirin dia, gak bisa waktu kosong sedikit, pasti gue
langsung kepikiran. Hal ini yang membuat gue jadi seorang traveler, ya walaupun
gak jauh-jauh amat, yang penting gue bisa nggak kepikiran lagi. Setiap sore,
gue selalu mencoba untuk pergi-pergian. Naik motor, yang sama sekali nggak
jelas tujuannya kemana, sambil menikmati angin sore, gue pacu motor gue sekitar
40/Km jam. Suatu hari, gue udah benar-benar nggak kuat mikirin dia terus,
akhirnya dengan umur gue yang saat itu menginjak kelas 1 SMA, gue pergi ke lipo
mal karawaci. Hal baru yang gue lakukan saat itu, karena; Satu, gue masih
terlalu kecil. Dua, gue belum pernah ke sana sendirian. Hal yang masih bikin gue
bingung sampai sekarang, justru gue ke sana sendirian, dengan motor yang gue
titipin di parkiran citra raya.
Pagi itu, gue lagi nonton TV, gue nggak sengaja ngelihat
para cast film Manusia Setengah Salmon lagi mempromosikan filmnya saat itu.
Karena gue saat itu memang lagi butuh-butuhnya hiburan, akhirnya untuk pertama
kalinya gue memberanikan diri naik bis sendirian ke Lipo Mall Karawaci. Gue ke
sana nyari hiburan biar nggak kepikiran, sekalian nonton film Manusia Setengah
Salmon, yang kebetulan ceritanya sama dengan apa yang gue rasakan saat itu;
tentang perpindahan. Film yang recommended banget buat kalian yang lagi patah
hati.
Pengalaman itu mungkin masih kalah sama orang-orang patah
hati yang lain, banyak yang setelah patah hati ada yang langsung pergi
jalan-jalan ke luar kota, ada yang ke luar provinsi, bahkan ke luar negeri. Sendirian.
Tapi bagi gue saat itu, orang yang nggak pernah pergi jauh-jauh sendirian, orang
yang lebih sering di rumah, tiba-tiba jadi suka pergi-pergi ke luar, bahkan
pergi-pergi yang cukup jauh sendirian.
Orang yang habis patah hati, bisa bermacam-macam dampaknya,
dan macam-macam juga cara melampiaskannya. Dari salah satu buku patah hati yang
pernah gue baca, bahkan patah hati itu bisa mengubah cara pandang orang
tersebut tentang cinta, dia bisa nggak percaya lagi sama yang namanya cinta.
Bahkan, dalam beberapa kasus akibat patah hati, karena mereka merasa disakiti
oleh lawan jenis, akhirnya ada yang berubah menjadi menyukai sesama jenis. Dan
yang udah nggak asing lagi kalau mendengar atau membaca berita pembunuhan, yang
terjadi hanya karena salah satunya patah hati. Patah hati, begitu mengerikan.
Orang yang patah hati, kadang nggak butuh pendengar yang baik, nggak butuh
nasehat yang mujarab, kadang mereka butuh sendiri, pergi-pergi untuk
melampiaskan kekecewaan kepada dunia. Gue masih beruntung, patah hati masih
terbilang cukup ringan, dan dampaknya pun masih di batas wajar. Buat kalian,
pejuang patah hati, terus semangat, jangan pernah lupa kalau masih ada hari
esok. Besok, kita masih bisa meluapkan rasa ini bersama, mengubur dalam-dalam
rasa sakit di liang pelampiasan. Dan apapun yang terjadi, jangan pernah
tinggalin diri sendiri.
“Istilah untuk orang-orang yang pernah merasakan patah hati
adalah dewasa.” -Koala Kumal-